Purnomo memang pernah maju Pilkada Solo 2005 lewat PAN. Saat itu Purnomo kalah dengan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-FX Hadi Rudyatmo (Rudy).
"Dulu kan saya ASN (Aparatur Sipil Negara) di UGM. Tidak boleh berpolitik. Saya dibawa oleh PAN ikut Pilkada Solo," katanya saat ditemui di Balai Kota Surakarta, Senin (13/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah delapan tahun yang lalu saya jadi anggota PDIP. Masyarakat juga tahu kok itu," ujar pria 71 tahun itu.
Terkait spanduk yang memajang gambar pendiri PAN itu, Purnomo menilainya sebagai cara untuk menarik perhatian masyarakat. Dia tak berpikir ada maksud membenturkan PDIP dengan PAN.
"Saya anggap lumrah itu. Sebagai upaya menarik simpati masyarakat barangkali," ungkapnya.
Diwawancara terpisah, Ketua DPD PAN Surakarta, Achmad Sapari, mengaku pihaknya tidak pernah memasang spanduk tersebut. Dia menduga justru spanduk dibuat oleh pihak lain.
"Justru itu mengadu domba saya dengan Pak Amien. Justru saya curiga itu yang masang bukan dari pihak kami. Pak Amien kan sekarang sebagai dewan penasihat," kata Sapari saat dihubungi detikcom, siang tadi.
(bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini