Perwakilan dari Solo yang hadir ialah Achmad Purnomo yang kini menjabat Wakil Wali Kota sekaligus bakal calon Wali Kota Surakarta. Dia membenarkan hal tersebut.
"Semua daerah di Jawa Tengah dievaluasi, tapi katanya Solo belum saatnya keluar. Setelah Semarang kan harusnya Solo, tapi dilewati," kata Purnomo saat ditemui di Balai Kota Surakarta, Senin (13/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purnomo pun sempat mempertanyakan alasan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul masih merahasiakan hasil survei Pilkada Solo.
"Tadinya saya menanyakan. Tapi sudah dijawab Solo belum saatnya," ujar Purnomo.
Purnomo mengaku tidak tahu secara pasti alasan mengapa survei masih dirahasiakan. Meski demikian, Purnomo menyebut suasana forum tersebut tetap berlangsung cair.
"Katanya belum kondusif atau bagaimana, nggak tahu saya. Pokoknya masih belum, sambil ketawa Pak Bambang Pacul ngomong begitu. Santai, malah ger-geran (penuh tawa) waktu itu," kata Purnomo.
Selain dari internal DPD PDIP Jawa Tengah, survei soal Pilkada Solo juga dilakukan oleh pihak eksternal, seperti lembaga Median. Elektabilitas Purnomo disebut masih berada di atas Gibran.
Median membuat survei elektabilitas dengan metode pertanyaan tertutup. Hasilnya, Achmad Purnomo 45,0 persen, Gibran Rakabuming 24,5 persen, Budi Prasetyo 7,3 persen.
Di sisi lain, Gibran yang merupakan rival terkuat Purnomo mengaku memiliki survei internal. Tanpa menyebut angka, Gibran menyebut hasil surveinya jauh lebih baik daripada Median.
"Ada peningkatan yang cukup baik, jadi ya kerja bulan ini, satu bulan terakhir ini ada hasilnya. Di atas yang Median kemarin, di atas itu jauh," kata Gibran usai menghadiri pertemuan relawan di Solo, Minggu (5/1).
Simak Video "Menatap Pilkada, Gibran Dinilai Bisa jadi RI-1"
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini