Purnomo Cerita Alasan DPP PDIP Tunda Rekomendasi Pilkada 2020

Purnomo Cerita Alasan DPP PDIP Tunda Rekomendasi Pilkada 2020

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 13 Jan 2020 16:12 WIB
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, Selasa (13/1/2020). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - Nama-nama calon kepala daerah peserta Pilkada 2020 yang mendapat rekomendasi sempat dikabarkan akan diumumkan dalam Rakernas PDIP akhir pekan kemarin. Namun, pengumuman tersebut ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

Wakil Wali Kota Surakarta, Achmad Purnomo yang mengikuti Rakernas PDIP mengatakan banyak peserta yang usul agar rekomendasi Pilkada 2020 disampaikan saat itu juga. DPP beralasan penundaan disebabkan karena banyaknya peristiwa bencana.

"Semua berharap setelah Rakernas ada pengumuman. Ada yang usul minta rekomendasi diumumkan. Tapi karena ada banyak daerah yang mengalami bencana, pengumuman rekomendasi ditunda," ujar Purnomo di Balai Kota Surakarta, Senin (13/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Purnomo yang diusulkan DPC PDIP Surakarta sebagai calon Wali Kota Surakarta itu sebenarnya juga berharap agar rekomendasi diumumkan hari itu juga. Dia pun tidak mengetahui kapan rekomendasi akan diumumkan.

"Tadinya memang berharap ada kabar tentang rekomendasi tapi ternyata ditunda," ujar dia.

Pada hari terakhir rakernas, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati akan menyampaikan nama-nama calon kepala daerah yang akan maju pada Pilkada 2020 di waktu yang tepat. Hasto menyebut DPP PDIP sudah merekomendasikan 44 nama calon kepala daerah.


"Itu adalah kewenangan Ibu Megawati Soekarnoputri akan disampaikan pada momentum yang tepat. Sebenarnya Rakernas ini juga akan merekomendasikan sekitar 44 tetapi melihat pada saat itu bagaimana banyak kepala daerah PDIP yang sedang bergiat mencanangkan tanggap darurat untuk bencana maka kemudian kami tunda. Kami lebih kedepankan kepentingan rakyat itu," tuturnya, Minggu (12/1). (rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads