"Harus selesaikan dalam 2-3 hari ini. Kita tutup dulu sementara. Permanennya akan kita lanjutkan ya. Perbaikan mudah-mudahan dalam 2-3 hari ini harus sudah selesai semua," kata Basuki saat mengunjungi lokasi tanggul jebol di Bendungan Glapan, Grobogan, Sabtu (11/1/2019).
Pihaknya akan mengambil langkah cepat dengan melakukan penunjukan langsung. "Kita mau tunjuk langsung saja, darurat seperti Bekasi dan daerah lain. Saya tunjuk BUMN untuk bisa mengerjakan ini. Kalau cuma gini-gini aja, seminggu gak rampung," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki tidak bisa menyebutkan besaran anggaran yang akan digunakan untuk memperbaiki tanggul jebol tersebut. "Belum tahu, namanya penunjukkan langsung, darurat, garap dulu, selesai baru dihitung, direview oleh BPKP, baru kita bayar," jelasnya.
Kementerian PUPR, lanjutnya, sengaja melakukan penangan cepat seperti yang dilakukan di daerah terdampak bencana lain. Misalnya di Lebak, Bekasi, Bogor, Brebes hingga Indramayu.
"Jadi sama seperti daerah lain di Lebak, kayak kemarin di Bogor, di daerah lain. Sekarang di Grobogan, besok saya mau ke Brebes, ke Indramayu. Ini harus saya tangani. Karena sesuai prediksi BMKG, yang akan ada puncaknya (hujan) di bulan Februari nanti," beber Basuki.
Baca juga: Banjir di Grobogan, 1 Orang Tewas Terpeleset |
Diketahui Bendungan Glapan, Gubug Grobogan yang jebol, Banjir di Grobogan menerjang setidaknya 7 kecamatan, Penawangan, Karangrayung, Godong, Kedungjati, Tanggungharjo, Gubug dan Tegowanu. Selain jebolnya bendungan Glapan, penyebab banjir dikarenakan meluapnya Sungai Tuntang yang membelah wilayah Grobogan.
Simak Video "Tanggul Jebol, Desa Margoyoso Pati Diterjang Banjir Bandang"
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini