Banjarnegara - Komisioner KPU
Wahyu Setiawan resmi ditetapan tersangka terkait
kasus suap dalam pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dari PDIP. Pihak keluarga Wahyu di Banjarnegara kaget dengan kabar tersebut.
"Keluarga kaget dan tidak menyangka (terkait OTT KPK terhadap Wahyu Setiawan)," kata ayah mertua Wahyu Setiawan, Sumarto saat ditemui tempat usahanya di Desa Gemuruh, Banjarnegara, Jumat (10/1/2020).
Sumarto mengatakan Wahyu memang jarang pulang ke Banjarnegara. Beberapa kali pulang, Wahyu hanya sebentar tinggal di rumahnya di Desa Gemuruh lalu bertolak kembali ke Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pulang ke Banjarnegara tidak pasti. Kadang hanya sebentar terus berangkat lagi. Rumah yang di sini, ditempati anak dan istri Wahyu," terangnya.
Terpisah, Kepala Dusun III Desa Gemuruh Witriyadi menuturkan Wahyu Setiawan dikenal sebagai warga yang baik. Wahyu juga dikenal ringan tangan dengan tetangganya di desa.
Tersangka Suap, Wahyu Setiawan: Ini Murni Masalah Pribadi Saya
[Gambas:Video 20detik]
"Kalau lagi pulang, hubungan dengan warga baik. Sering membantu warga juga. Makanya adanya kabar ini, itu membuat kami semua kaget dan tidak menyangka," ujarnya.
Foto: Rumah Komisioner KPU Wahyu Setiawan di Banjarnegara (Uje Hartono/detikcom) |
Secara pribadi, Witriyadi melihat Wahyu sebagai orang yang cerdas. Saat berada di rumahnya di Desa Gemuruh, Wahyu kerap menjadi teman diskusi.
"Secara pribadi Pak Wahyu adalah teman sharing. Hanya semenjak di provinsi dan di pusat memang jarang pulang. Tetapi sebelumnya dia aktif di kepemudaan dan di forum-forum lain di desa," jelasnya.
KPK resmi menetapkan Wahyu Setiawan sebagai tersangka pada Kamis (9/1) kemarin. Wahyu Setiawan diduga menerima suap terkait PAW anggota DPR dari PDIP.
Total ada empat tersangka yang ditetapkan, termasuk Wahyu, yaitu Agustiani yang diketahui sebagai mantan anggota Badan Pengawas Pemilu berperan menjadi orang kepercayaan Wahyu. Saeful yang hanya disebut KPK sebagai swasta dijerat sebagai pemberi suap bersama-sama dengan Harun Masiku.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini