"Setelah diangkat, sekarang arca Ganesha ini disimpan di Museum Dieng. Sementara akan kami bersihkan dulu arcanya," kata Ketua Unit Candi Dieng BPDB Jawa Tengah Eri Budiarto saat dihubungi detikcom, Selasa (7/1/2020).
Eri mengatakan pemindahan arca Ganesha ini melibatkan 30 orang. Nantinya, bagian kepalan tangan dan belalai akan disatukan dengan badan arca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Eri menuturkan pihaknya juga akan melakukan kajian mendalam terkait temuan arca terbesar itu. Termasuk temuan batu bata maupun atap candi di lokasi penemuan arca Ganesha.
"Untuk lebih detailnya terkait temuan arca ini, kami masih akan melakukan kajian, mencari data-data. Jadi kami belum bisa menyampaikan sekarang," tuturnya.
Simak juga video Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Tepis Sriwijaya Fiktif:
Setelah proses pemindahan arca ini, pemilik kebun bisa kembali menggarap lahannya. Sebab, tanaman kentang tidak membutuhkan tanah hingga kedalaman 50 sentimeter.
"Sekarang kalau mau digarap lagi kebun kentangnya, tidak apa-apa. Karena arca ini kan ditemukan di kedalaman 50 sentimeter dan tanaman kentang cukup di permukaan. Jadi tidak apa-apa," ujar Eri.
Arca Ganesha itu ditemukan pada Jumat (27/12) di kebun kentang di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo. Penemuan arca ini juga mengungkap fakta baru soal penggunaan batu bata di era sebelum Kerajaan Majapahit.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini