Lima rumah yang rusak di antaranya dua rumah di Perumahan Pesona 2 Karanganyar dan tiga rumah di Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar. Sebagian rumah yang rusak ini akibat atap rumah baik genting maupun galvalumnya terbawa angin.
Nuke Shavila (40), salah seorang warga di Perumahan Pesona 2 Karanganyar, mengatakan hujan deras disertai angin terjadi sejak pukul 12.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung, saat kejadian, dirinya tidak melakukan aktivitas di ruang dapur.
Sedangkan warga lainnya, Nuke Beda Rendra (34), baru tahu rumahnya rusak akibat terjangan angin kencang setelah pulang dari menjemput anaknya dari sekolah. Selain menerbangkan atap halaman depan rumahnya berupa galvalum, angin membawa genting atap rumahnya.
"Sampai di rumah kaget atap halaman rumah saya hilang. Ternyata terbawa angin sampai 10 meter di belakang rumah," katanya.
Tonton video BMKG Predikasi Curah Hujan Tinggi di Jabar Hingga Sumbar:
Kepala Desa Kulu, Setyo N, menambahkan ada lima rumah yang rusak akibat angin kencang di wilayahnya.
"Data sementara ini tercatat lima rumah. Rata-rata kerusakan pada atap rumahnya. Masih kita lakukan pendataan," ucap Setyo.
Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo menjelaskan pihaknya tengah melakukan pendataan akibat angin kencang yang terjadi di wilayah Kecamatan Karanganyar siang tadi.
"Kami masih mendata. Selain rumah, ada pohon yang tumbang dan beberapa titik sedikit yang longsor. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," katanya.
Ditambahkannya, peristiwa longsor terjadi di ruas jalan alternatif Kutorembet dan Mendolo yang masuk wilayah Kecamatan Lebakbarang.
"Tidak mengganggu arus lalu lintas desa. Saat ini warga dan perangkat desa sedang menyingkirkan longsoran," tambahnya.
Halaman 2 dari 2