Begini Macetnya Lalin di Palang Joglo Saat KA Bandara Solo Melintas

Begini Macetnya Lalin di Palang Joglo Saat KA Bandara Solo Melintas

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 06 Jan 2020 19:25 WIB
Situasi di Palang Joglo saat KA Bandara Solo melintas, Senin (6/1/2020). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - Beroperasinya Kereta Api (KA) Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) menyisakan persoalan lain. Akibat bertambahnya aktivitas kereta, perlintasan KA Joglo atau Palang Joglo, Solo, menjadi semakin macet. Seperti apa macetnya?

Sebelum ada KA BIAS, jalur tersebut hanya dilewati beberapa kereta, seperti KA jurusan Semarang dan pengangkut barang. Sekarang, jalur semakin aktif dengan beroperasinya KA BIAS yang diproyeksikan bisa sampai 60 perjalanan atau 30 kali pulang pergi.

Pantauan detikcom, Senin (6/1) sekitar pukul 14.30 WIB, KA BIAS terlihat melintasi Palang Joglo. Palang pintu pun menutup sekitar lima menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itulah lalu lintas di Palang Joglo menjadi macet parah. Tampak sejumlah polisi dan masyarakat yang mengatur lalu lintas. Kemacetan bisa terurai sekitar 10 menit kemudian.


Palang Joglo memang sudah dikenal sebagai titik macet. Ada setidaknya enam jalan yang mengarah ke Palang Joglo.

Kepala Dinas Perhubungan Surakarta, Hari Prihatno, mengaku telah melakukan simulasi terkait beroperasinya KA BIAS. Jika nantinya KA BIAS beroperasi 30 kali pulang pergi, maka palang pintu akan menutup 19 menit sekali.

"Kalau operasinya 30 kali pergi-pulang, maka palang akan menutup 19 menit sekali. Jalur paling hanya bisa dilewati dua sampai empat kendaraan," ujarnya saat dihubungi detikcom, Senin (6/1/2020).


Kasat Lantas Polresta Surakarta Kompol Busroni mengatakan, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk situasional atau saat dibutuhkan.

"Rekayasa hanya dilakukan situasional, hanya saat dibutuhkan. Misalnya saat liburan, Natal, tahun baru, lebaran," kata Busroni saat dihubungi detikcom.

Pihaknya juga membuka kemungkinan melakukan rekayasa lalu lintas di hari biasa. Namun hal tersebut dilakukan pada jam-jam tertentu.

"Kalau hari-hari biasa sebenarnya masih lancar. Mungkin hanya di jam-jam tertentu, seperti saat berangkat kerja dan pulang kerja, kebanyakan jalur itu kan dilewati orang luar kota," ujar dia. (rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads