Para peserta kirab bertolak dari Kelenteng Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Hien Bio, Jl A Yani, Kudus, Minggu (5/1) pukul 10.00 WIB. Para peserta kirab berkeliling ke sejumlah jalan protokol di Kudus, seperti Jl Lukmono Hadi, Jl Wachid Hasyim, Jl Sunan Kudus, Simpang Tujuh, Jl Jendral Sudirman, Jl Tanjung, Gang Satu, dan kembali ke kelenteng.
Rute yang ditempuh sekitar 5 km. Para peserta kirab terlihat antusias meski basah kuyup diguyur hujan. Tak cuma peserta kirab, para penonton juga penuh semangat menonton kirab ini meski hujan turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara ini disebut Bwee Gee atau bentuk rasa syukur kepada Dewa Bumi karena telah diberi berkah. Tujuannya agar para dewa bisa membantu yang kesusahan.
"Masih banyak yang kekurangan. Dewa agar merakyat," harapnya.
Tak cuma itu, para peserta kirab juga mendoakan para korban banjir di Jakarta dan sekitarnya agar diberi keselamatan. Diharapkan para korban bisa kembali bangkit dan semangat.
"Korban banjir Jakarta agar bisa cepat bangkit, menatap hari lebih cerah," tuturnya.
"Kita yakin Indonesia bisa bangkit. Ini tahun kebangkitan," harap Liung.
Di lokasi yang sama, Plt Bupati Kudus Hartopo menyambut baik acara ini. Dia berharap kerukunan umat beragama di Kudus tetap terjaga dengan baik.
"Kerukunan antarumat beragama terus terjaga. Tidak ada permasalahan," harap Hartopo.
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini