"Hujannya tidak deras tapi sebelumnya mendung pekat. Awalnya angin berputar kecil dan seperti disertai asap dari selatan," kata operator wahana Umbul Ponggok Rudi Hartono pada detikcom, Jumat (3/1/2020).
Rudi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat angin mulai membesar dan berputar dirinya lari mencari lokasi aman.
"Atap panggung terangkat dan saya lari. Pengunjung juga lari mencari tempat aman," beber Rudi.
 Penampakan Umbul Ponggok yang porak-porada diterjang lisus (Foto: Achmad Syauqi/detikcom) |
Saat peristiwa itu terjadi pengunjung cukup ramai. Namun, sebelum angin yang lebih kencang datang para pengunjung sudah mencari tempat aman.
"Pengunjung tidak ada yang luka. Kerusakan Umbul Ponggok hanya atap semua rusak dan baliho depan objek ambruk," sambungnya.
Terpisah, Kades Ponggok Junaidi Mulyono menjelaskan angin dari selatan berputar menerjang permukiman dan pepohonan. Daerah terdampak mulai dari perbatasan Desa Jeblog, Kecamatan Karanganom sampai Ponggok dan Desa Nganjat.
"Di Desa Ponggok hampir semua dusun terdampak. Paling banyak kerusakan atap rumah warga," jelasnya.
Tonton juga Longsor di Sukajaya Bogor, Akses Jalan Sulit Dilalui :
