Surat wasiat ini menjadi petunjuk polisi untuk menguak tabir kematian Sheli. Foto surat wasiat yang didapatkan dari Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, Senin (30/12/2019).
Dari foto tersebut, tampak secarik kertas yang ditulis tangan berisi pesan menggunakan Bahasa Jawa, sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan sebelumnya, Edi meninggal akibat bunuh diri pada November 2019. Sedangkan saat itu, Sheli masih belum diketahui keberadaannya. Setiap ditanya tetangga atau keluarga soal Sheli, Edi menjawab tak tahu menahu.
"Patut diduga (Ayu Shelisa) korban pembunuhan, karena ditemukan di dalam septic tank, karena kalau terperosok kan tidak mungkin juga, karena penutup septic tank terbuat dari beton juga," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Polres Bantul, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Senin (30/12).
Ditambah kesaksian dari keluarga Edi kepada polisi yang mengungkap Sheli jadi korban KDRT oleh suaminya.
"Pelaku diduga suami korban sendiri (Edi Susanto), yang saat ini meninggal karena gantung diri. Kenapa? Karena orang tua bilang bahwa Edi pernah melakukan tindak kekerasan pada Shelisa," katanya.
Kerangka di Septic Tank Itu Ternyata Ayu Shelisa, Hilang pada 2009:
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini