"Aku yang dulu bikin laporan hilangnya Sheli (sapaan Ayu Shelisa) tahun 2011 di Polsek Kasihan sama Polres Bantul," kata Ayu Lelisha atau Leli saat dihubungi wartawan di Yogyakarta, Jumat (27/12).
Leli yang saat ini berada di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) bercerita, keberadaan adiknya sudah mulai tak diketahui akhir tahun 2010. Sebelum hilang, keduanya sempat bekerja bersama menjaga stand di Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-alun Utara (Altar) Kota Yogyakarta tahun 2010.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terakhir dia ikut kerja sama aku di Pasar Malam Sekaten 2010, pokoknya pas mau tahun baru 2011 itu (terakhir bertemu)," tuturnya.
Namun di tengah-tengah PMPS 2010 Sheli kedapatan membolos bekerja. Mengetahui hal itu Leli mencoba menghubungi Sheli lewat telepon, namun ternyata nomor ponsel milik Sheli sudah tidak aktif.
"Terus aku cari ke rumah suaminya (Edi Susanto), suaminya bilangnya sudah ku antar ke rumah (orang tua Sheli di Kota Yogyakarta)," terangnya.
Merasa curiga, Leli lantas membuat laporan polisi atas hilangnya Sheli ke Polsek Kasihan dan Polres Bantul tahun 2011 silam. Namun ternyata laporan itu tidak membuahkan hasil.
Dalam kesempatan yang sama, Leli menceritakan sosok Sheli yang periang dan blak-blakan. Dia tak menyangka pencariannya akan berujung pada fakta yang memilukan.
Selama Sheli hilang, Leli memiliki firasat dan kecurigaan pada sosok Edi.
"Pas Sheli hilang itu saya sudah curiga mas, karena Edi sempat saya tanya tidak jawab, dan saya temui rumahnya juga tidak ketemu-ketemu dia," kata Leli.
Ditambah lagi, lanjut Leli, dia sering melihat Sheli bertengkar dengan Edi hingga babak belur.
"Saya tetap mau minta tanggung jawab dari pihak orang tuanya Edi, karena saya tidak terima keadaan dan cara meninggalnya adik saya," ujar Leli kepada detikcom melalui pesan singkat, Sabtu (28/12).
"Yang jelas aku cuma ingin tahu gimana cara almarhum adik saya dibunuh," ucapnya.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini