Saat ditemui di kediamannya di Bantul, raut muka Waluyo masih menunjukkan kesedihan. Sesekali Waluyo terdiam dan menjawab pertanyaan wartawan dengan suara lirih. Dia masih berduka atas kematian anak laki-laki satu-satunya itu pada 11 November 2019 lalu
"Padahal sebagai orang tua, tidak kurang-kurang memberitahu anak. Sebagai orang tua bingung saya," kata Waluyo saat ditemui di rumahnya, Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Jumat (27/12/2019).
Sehari-hari bapak Edi itu berdagang ke pasar dan bekerja di sawah. Bapak tiga anak itu masih tak percaya ada yang aneh dari sosok anak bungsunya itu.
"(Sehari-hari) saya berangkat pagi ke pasar untuk jualan sayur, setelah pulang biasanya ke sawah, jadi jarang ketemu (dengan Edi). Tapi kalau ketemu (Edi) pas kumpul ya baik-baik saja, dia orangnya baik dan tidak pernah gimana-gimana," imbuh Waluyo.