Pantauan detikcom, Jumat (27/12/2019) siang di sekitar septic tank yang berlokasi di belakang rumah Waluyo masih terpasang garis polisi. Di mana garis polisi itu terpasang dengan bentuk persegi mengitari septic tank yang sebelumnya berisi kerangka Ayu Shelisa.
Tutup septic tank berbahan beton itu tampak terbuka sedikit. Posisi tutup tersebut masih dalam posisi yang sama saat detikcom mendatangi TKP pada hari Senin (23/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, suasana kediaman milik Waluyo tampak sangat lengang dan tidak ada aktivitas yang berarti. Bahkan, pintu di rumah bercat warna kuning ini sebagian besar tampak tertutup rapat.
![]() |
Kendati demikian, tampak seorang pria berkaus putih dan mengenakan celana pendek tengah memberi pakan sapi miliknya. Ternyata pria tersebut adalah mertua Ayu Shelisa, yakni Waluyo (62).
Waluyo pun mau menceritakan sedikit bagaimana polisi mendatangi dan berujung membongkar septic tank miliknya pada Minggu (22/12).
Tonton juga Kerangka di Septic Tank Itu Ternyata Ayu Shelisa, Hilang pada 2009 :
"(Saat penemuan kerangka Shelisa) saya pas di sawah terus dicari itu (untuk pulang ke rumah)," katanya saat ditemui di kediamannya, Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Jumat (27/12/2019).
Selain itu, sehari setelah evakuasi kerangka menantunya, ia sempat memenuhi panggilan dari polisi. Waluyo juga menyebut, hingga saat ini polisi belum memanggilnya kembali untuk dimintai keterangan.
"Sampun (sudah dipanggil polisi) sehari setelah kejadian (Selasa 23/12), saya sama ibu (istrinya). Dan ini belum (dipanggil lagi sama polisi)," katanya.
Terkait sosok Shelisa, Waluyo kembali enggan menjelaskannya secara rinci. Namun, ia mau menceritakan bagaimana hubungannya dengan suami Shelisa yakni, Edi Susanto.
"Anak saya ada tiga, yang perempuan ada dua dan Edi itu yang ragil," katanya.
"Saya (tinggal di rumah dengan) tiga orang (Waluyo, istrinya dan Edi). (Sehari-hari) saya berangkat pagi ke pasar untuk jualan sayur, setelah pulang biasanya ke sawah, jadi jarang ketemu (dengan Edi)," ceritanya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini