Pengakuan Mengejutkan Suami Ayu Shelisa Sebelum Tewas Bunuh Diri

Kerangka dalam Septic Tank

Pengakuan Mengejutkan Suami Ayu Shelisa Sebelum Tewas Bunuh Diri

Pradito Rida Pertana - detikNews
Jumat, 27 Des 2019 11:46 WIB
Lokasi septic tank, di mana kerangka Ayu Shelisa ditemukan. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Yogyakarta - Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Ayu Shelisa yang ditemukan sudah jadi kerangka dalam septic tank mertuanya, Waluyo. Termasuk soal pengakuan mengejutkan suami Ayu Shelisa, Edi Susanto sebelum tewas bunuh diri.

"Seminggu sebelum dia bunuh diri, dia menceritakan itu kepada bapaknya (Waluyo), dia (Edi) menyampaikan (kalau) Ayu Shelisa ada di sekitar sini (rumahnya), dia meninggal," ujar Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya saat dihubungi wartawan, Kamis (26/12).

Tak hanya itu, lanjut Riko, Edi juga bertingkah tak biasa. Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan polisi terhadap sejumlah saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Edi ini tingkah lakunya berbeda sebelum meninggal, dia ngajak bapaknya salat, terus nyuruh bapaknya jadi imam," katanya.

Edi juga meninggalkan surat wasiat yang berisi bahwa dia akan menyusul simbah dan Ayu Shelisa. Surat wasiat itulah yang kemudian menjadi salah satu petunjuk polisi terkait adanya dugaan pembunuhan Ayu Shelisa.


"Dugaan kami ada indikasi pembunuhan. Kalau untuk memastikannya, kami masih memperdalam dari keterangan saksi-saksi untuk arah itu," jelas Riko.

"Karena mantan suaminya bunuh diri, terus ada surat wasiat (yang isinya) dia (Edi Susanto) menyusul Ayu Shelisa, kami perdalam lagi. Dari keterangan saksi-saksi dan petunjuk yang ada, mengarahnya ke Edi (sebagai pelaku)," sambung Riko.

Kasus ini berawal dari ditemukannya kerangka manusia dalam septic tank milik Waluyo, mertua Ayu Shelisa pada Minggu (22/12) sore. Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan kerangka akhirnya terungkap kerangka itu merupakan Shelisa yang hilang sejak sekitar tahun 2009 silam. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads