Meski sudah mengarah ke Edi, polisi masih menyelidiki adanya dugaan pelaku lain yang terlibat.
"Kami tidak hanya berpuas diri kalau pelakunya Edi. Apakah ada pelaku lain, itu yang kami lakukan penyelidikan lebih dalam lagi," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya saat dihubungi, Kamis (26/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari keterangan para saksi, Edi diketahui sempat meninggalkan wasiat ke keluarganya. Edi juga sempat mengatakan ke Waluyo soal Shelisa yang ada di sekitar rumah di Dusun Karangjati, Desa Bangunharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul.
"Si Edi ini seminggu sebelum dia bunuh diri, dia menceritakan itu kepada bapaknya (Waluyo), dia (Edi) menyampaikan (kalau) Ayu Shelisa ada di sekitar sini (rumahnya), dia (Shelisa) meninggal," urainya.
"Bapaknya kaget dan nggak berani nanya seperti apa meninggalnya, nggak berani dia," ujar Riko.
Riko pun memastikan polisi bakal mengembangkan kasus ini. Polisi berharap ada saksi-saksi yang bisa memberikan keterangan soal kematian Ayu Shelisa.
"Karena itu kami gali dulu dari bapaknya, jika keterangan saksi-saksi kami minim, dan hanya sampai di tangan Edi saja, ya perkara kami tutup di tersangkanya Edi. Namun kami berharap ada saksi-saksi yang bersuara dan memberi petunjuk ke kami untuk ditindaklanjuti," tutur Riko.
Simak Video "Kerangka di Septic Tank Itu Ternyata Ayu Shelisa, Hilang pada 2009"
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini