Ayu Shelisa merupakan istri dari Edi yang merupakan anak Waluyo. Ayu dilaporkan hilang tanpa jejak sejak 2009. Hal ini diungkap pertama kali kepada media oleh para tetangga Waluyo di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul. Mereka sejak awal curiga kerangka yang ditemukan dalam septic tank pada Minggu (22/12) sore adalah Ayu Shelisa. Salah seorang di antaranya yakni Ketua RT 07, Suparno (50) yang meyakini kerangka itu Ayu Shelisa.
"Dari dulu ada polisi ngomong-ngomong 'saya dimintai tolong ibunya Mbak Sheli (nama panggilan Ayu Shelisa) untuk mencari Sheli yang hilang sejak 2009'," ujar Suparno saat ditemui wartawan di Pasar Niten, Dusun Geneng, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Senin (23/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum jelas ke mana perginya Shelisa, lanjut Susanto, Edi tewas bunuh diri. Edi meninggalkan surat wasiat yang di dalamnya menyebut tentang istrinya.
"Nah, itu kan jadi kecurigaan (maksud) 'nyusul istri saya itu', apalagi selama ini tidak ada yang tahu dia (Sheli) di mana," sambung Suparno.
Hingga akhirnya polisi mengungkap kerangka itu dipastikan Ayu Shelisa. Dua barang yang yang melekat pada kerangka dikenali keluarga Ayu Shelisa.
Namun hingga kini polisi belum mengungkap penyebab kematian Ayu Shelisa.
"Personel Polsek Kasihan saat koordinasi untuk tes DNA dengan orang tua Ayu Shelisa memperlihatkan bordir dan gelang hitam itu," ujar Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya melalui pesan singkat kepada detikcom, Rabu (25/12). (sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini