Minggu, 22 Desember 2019
Pukul 16.30 WIB
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kurang lebih tadi pukul 16.30 (WIB) ada laporan warga bahwa di septic tank rumah warga Karangjati ditemukan kerangka. Jadi pas mau diperbaiki malah menemukan kerangka," ujar Kapolsek Kasihan Kompol Y Tarwoco kepada wartawan, Minggu (22/12) malam.
Pukul 17.30 WIB
Personel dari Polres Bantul dan Polresta Yogyakarta tiba di TKP.
"Penemuan kerangka manusia itu benar adanya. Terus, sekitar pukul 17.30 WIB personel Polres Bantul dan Polresta (Yogyakarta) datang ke TKP dan menemukan kerangka (manusia) di (dalam) septic tank yang sudah lama tidak terpakai," ujar Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya melalui pesan singkat kepada detikcom, Minggu (22/12) malam.
Senin, 23 Desember 2019
Usai dievakuasi pada kemarin malam, kerangka yang masih belum diketahui identitasnya itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY. Rencananya autopsi terhadap kerangka tersebut akan dilakukan pada hari ini.
"Kerangka tersebut sudah dibawa ke RS Bhayangkara (Polda DIY) dan sudah diterima di sana. Untuk autopsi akan dilakukan besok pagi (Senin 23/12)," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya melalui pesan singkat kepada detikcom, Minggu (22/12) malam.
Selasa, 24 Desember 2019
Polisi mengungkap kerangka tersebut berjenis kelamin perempuan. Ciri-ciri perempuan tersebut di antaranya berusia 20-40 tahun dengan tinggi badan 153-163 cm.
Pada hari yang sama, polisi mendatangi keluarga menantu Waluyo, Ayu Shelisa di Yogyakarta untuk tes DNA.
"Selain itu, tidak ada tanda-tanda kekerasan (pada kerangka manusia)," kata Riko.
Rabu, 25 Desember 2019
Identitas kerangka perempuan tersebut terkuak yakni Ayu Shelisa, menantu perempuan dari Waluyo. Ayu merupakan istri dari Edi, anak Waluyo.
Para tetangga sebelumnya sudah mengungkap kecurigaannya bahwa kerangka itu merupakan Ayu Shelisa yang hilang sejak 2009. Ditambah lagi, Edi tewas bunuh diri setelah Ayu menghilang.
"Personel Polsek Kasihan saat koordinasi untuk tes DNA dengan orang tua Ayu Shelisa memperlihatkan bordir dan gelang hitam itu," ujar Riko melalui pesan singkat kepada detikcom, Rabu (25/12). (sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini