Solo - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyebut Kota Solo menjadi salah satu daerah rawan saat Natal. Kapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai, menegaskan penjagaan misa Natal akan dilakukan 3 lapis.
Polresta Surakarta akan menyiagakan 750 pasukan kepolisian. Selain dari Polresta, pengamanan juga akan dibantu pasukan Satuan Brimob Polda Jawa Tengah dan TNI yang masing-masing berjumlah sekitar 100 personel.
"Kita dibantu Brimob dan TNI, masing-masing 1 SSK. Masih ada tambahan pasukan dari ormas, ada
Banser, MTA hingga Pramuka," kata Andy di sela kegiatan sterilisasi di Gereja Santo Antonius Purbayan,
Solo, Jumat (20/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan ada 171 gereja di Solo yang akan diamankan. Dari jumlah tersebut ada 22 gereja yang mendapatkan atensi khusus. "Kita klasifikasikan 22 gereja yang atensi kategori 1, termasuk (GBIS) Kepunton," katanya.
Seperti ketahui Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton adalah gereja yang pernah terjadi bom bunuh diri menjelang Natal tahun 2011.
"Kita dari TNI-Polri saja satu gereja sekitar 30 sampai 50 personel. Jumlah tergantung jumlah jemaah, luasan bangunan," katanya.
Saat pelaksanaan misa Natal pada 24-25 Desember 2019, polisi menerapkan satu akses pintu masuk. Polisi akan melakukan penjagaan tiga lapis.
"Kita terapkan satu pintu dengan tiga lapis pemeriksaan. Mulai dari pintu satu sampai masuk ke gereja," katanya.
"Nanti kita bangun sub pos pengamanan di beberapa titik dengan ditempatkan dari anggota Polri,
TNI kemudian ormas yang membantu kegiatan kita," lanjutnya.
Adapun dalam sterilisasi, polisi mengecek beberapa hal, seperti kesiapan perangkat CCTV. Selain itu polisi juga mengecek sudut-sudut gereja dengan
metal detector. Sterilisasi dilakukan hingga sebelum pelaksanaan misa Natal.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini