2 Tahun Beroperasi dan Didemo karena Bau, Ini Kata PT RUM

2 Tahun Beroperasi dan Didemo karena Bau, Ini Kata PT RUM

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 10 Des 2019 17:27 WIB
Demo masyarakat menuntut penutupan PT RUM. (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Sukoharjo - Dua tahun lebih PT Rayon Utama Makmur (RUM) beroperasi. Namun limbah udara yang berbau menyengat masih dirasakan warga setempat, bahkan hingga kabupaten terdekatnya.

Hari ini ratusan warga kembali mendatangi pabrik serat sintetis itu di Kecamatan Nguter, Sukoharjo. Mereka menuntut agar PT RUM ditutup karena belum bisa mengurai masalah bau.

Menanggapi aksi tersebut, Sekretaris PT RUM Bintoro Dibyoseputro mengaku telah melakukan tindakan optimal. Dia menegaskan masih terus melakukan upaya-upaya untuk menghilangkan bau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami seluruh jajaran manajemen RUM beserta sekitar 2.000 karyawan aktif sudah berkomitmen terus meningkatkan kemampuan tata kelola lingkungan," kata Bintoro saat dihubungi detikcom, Selasa (10/12/2019).


Dia menyebut seluruh ambang batas yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sudah terpenuhi. Bahkan alat penyaring yang disyaratkan oleh Pemkab Sukoharjo juga telah terpasang.

"Status per hari ini, semua indikator formal angka-angka yang diatur oleh otoritas KLHK berada pada level di bawah ambang batas. RUM juga sudah selesai memasang alat penyedot udara seperti yang diwajibkan," ujarnya.

Namun dia mengaku tetap menghormati masyarakat yang melaksanakan demonstrasi. Dia berjanji akan terus berupaya menghilangkan bau.

"Kami menghormati unjuk rasa dan sangat menghargai usulan masyarakat. Kami sangat memperhatikan keluhan masyarakat. Kami akan terus meningkatkan tata kelola lingkungan kami," tuturnya.


Seperti diberitakan sebelumnya, warga sekitar PT RUM kembali berdemonstrasi. Sedikitnya ada tiga tuntutan yang mereka sampaikan.

Tiga tuntutan itu ialah meminta penghentian pencemaran lingkungan PT RUM, pencabutan izin lingkungan PT RUM, serta meminta aparat tidak bertindak represif terhadap demonstran.

"Berkali-kali pemerintah dan PT RUM menjanjikan solusi untuk menghentikan pencemaran. Tapi faktanya mereka tidak pernah menepati janji," ujar salah satu koordinator aksi, Herman. (bai/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads