Salah seorang warga, Pasimah (60), yang tinggal di RT 1 RW 8, Dukuh Bakaran, mengatakan monyet liar masuk permukiman sejak hampir dua pekan lalu. Beruntung, sejauh ini monyet belum sampai menyerang warga.
"Monyet masuk permukiman sudah beberapa minggu, (terakhir) tadi pagi ada monyet," kata Pasimah saat ditemui di rumahnya yang bersebelahan dengan perkebunan, Senin (9/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat merusak peralatan rumah. Merusak genting rumah, termos saya ditabrak hingga rusak. Karena (monyet) masuk rumah, warga takut," ujarnya.
Ketua RT setempat, Ansori, mengaku sempat melihat dua ekor monyet.
"Dua minggu ini. Kemarin ada dua ekor yang masuk, sekarang hanya satu ekor," kata Ansori.
Ansori bercerita, dua bulan lalu kawanan monyet juga masuk ke permukiman. Warganya pun resah karena monyet merusak sejumlah tanaman, seperti rambutan dan petai.
Biasanya, lanjut Ansori, monyet masuk permukiman saat pagi dan sore hari. Ia memperkirakan monyet itu turun dari perbukitan Muria di Ternadi.
Kepala Desa Piji, Nurul Mustain, menambahkan pihaknya sudah meminta bantuan kepada BPBD Kudus untuk menangani monyet ini.
"Warga sangat takut, kami minta bantuan BPBD. Setiap sore dan malam (monyet) di perkebunan warga," kata Mustain.
Halaman 2 dari 2