"Semua digratiskan karena KLB. Nantiyg rawat inap ditanggung pemerintah daerah," ujar Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DinsosKBPP) Pemalang Slamet Masduki.
Hal ini disampaikan Slamet kepada wartawan saat meninjau kondisi warga di posko kesehatan yang dibuka di Balai Desa Karangsari, Pemalang, Jumat (6/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data yang diperoleh detikcom sekitar pukul 12.50 WIB, ada 189 yang mengeluh sakit kepala, mual dan muntah. Mereka lebih dulu dilarikan ke Balai Desa Karangsari yang disulap jadi pos kesehatan.
Tim medis dari puskesmas telah berada di sana untuk menentukan kondisi para korban, apakah harus dirujuk ke rumah sakit atau tidak. Mobil desa juga telah disiagakan untuk menjemput warga yang memiliki gejala keracunan.
Salah seorang korban yang dievakuasi dengan mobil desa ke posko kesehatan, Ika Nurul Isnaini (15). Ibu Ika menceritakan kondisi anaknya sebelum dibawa ke posko kesehatan.
"Di rumah tadi pingsan dua kali. Akhirnya saya minta dievakuasi ke sini," kata Kholifah.
Dari total 189 orang korban, 25 orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
Yang saat ini ditangani di posko kesehatan Karangsari berjumlah, empat orang, sedangkan yang telah rawat jalan 160 orang, sehingga total korban keracunan hingga pukul 12.20 WIB tadi sebanyak 189 orang.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini