"Korban masih dirawat di RSU. Kejadian disengat tawonnya hari Rabu (4/12/2019) siang," kata Kepala Desa Kalikebo, Purwanto, saat dihubungi detikcom, Kamis (5/12/2019).
Purwanto menjelaskan, awalnya korban hendak membenahi atap rumah pada pukul 14.00 WIB. Tanpa diduga, di salah satu kayu atap ada sarang tawon Vespa yang cukup besar. Tanpa sengaja, sarang tersentuh korban sehingga tawon berhamburan. Korban yang tidak siap dan tidak mengenakan pengaman langsung diserang di bagian wajah dan leher.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisinya terus membaik, tidak muntah," jelas Purwanto.
Untuk sementara, sarang tawon di rumah korban masih dibiarkan. Namun pemerintah desa dan keluarga sudah meminta bantuan relawan untuk menangani.
"Kalau sembarangan kami khawatirkan malah menyerang. Ini tinggal menunggu relawan," imbuhnya.
Koordinator relawan tawon Damkir, Tara Kus Setiawan, mengatakan sudah mendapatkan laporan kejadian itu.
"Kami eksekusi menunggu malam. Nanti di atas jam 18.00 WIB sebab jika siang berisiko," jelasnya.
Dari laporan yang masuk, lanjutnya, jumlah sengatan tawon ke tubuh korban ada sekitar 100 titik. Dengan jumlah sebanyak itu dan sarangnya berada di rumah, maka menjadi prioritas penanganan.
Terpisah, Humas RSU Islam Klaten Agus Susanto mengatakan kondisi Dwijo kini sudah membaik. Dokter disebut masih melakukan observasi intensif.
"Masih dirawat di ruang Namiroh. Ini masih terus observasi," ungkap Agus.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini