Begini Hasil Autopsi Bocah Tewas Ditendang Senior Saat Latihan Silat

Begini Hasil Autopsi Bocah Tewas Ditendang Senior Saat Latihan Silat

Andika Tarmy - detikNews
Kamis, 28 Nov 2019 15:31 WIB
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan (Andika Tarmy/detikcom)
Sragen - Polisi mengungkap penyebab tewasnya MAM (13), siswa perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Sragen, saat mengikuti latihan silat. Hasil autopsi yang dilakukan di RS dr Moewardi, Solo, menunjukkan terdapat trauma akibat benda tumpul di ulu hati yang menekan bagian paru-paru hingga membuat korban gagal napas.

"Jadi, berdasarkan hasil autopsi yang terakhir, ada trauma tumpul di daerah ulu hati yang menekan rusuk 6 dan 7, sehingga menekan paru-paru. Tekanan pada paru ini berefek pada berhentinya suplai udara ke jantung hingga akhirnya korban meninggal," ujar Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan saat ditemui wartawan di sela kegiatan di KPPN Sragen, Kamis (28/11/2019).

Kepada petugas, lanjut Yimmy, senior korban yang telah ditetapkan sebagai tersangka, F (16), sempat berkilah dengan menyebut bahwa tendangannya dilepaskan ke arah sabuk korban. Namun hal itu berbeda dengan hasil visum yang menyatakan adanya trauma di daerah ulu hati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kalau alasannya tendang sabuk, ternyata kan kekuatannya berbeda. Yang pasti ada trauma di daerah ulu hati yang menekan rusuk. Tapi memang tidak sampai mematahkan rusuk," terang Yimmy.


Setelah menetapkan F sebagai tersangka, polisi kemudian melakukan penahanan karena kasus ini ditangani dengan sistem peradilan anak. Masa penahanan tersangka dibatasi hanya 15 hari seusai penetapan.

"Jadi kemarin pertimbangan penyidik, karena waktu kita dibatasi, sedangkan tersangka rumahnya jauh, untuk memudahkan penyidikan, akhirnya kami lakukan penahanan. Itu pun penahanannya dipisah dengan yang lain sesuai Undang-Undang Peradilan Anak," terang Yimmy.


Pihaknya menargetkan, dalam waktu 15 hari ke depan, berkas kasus ini sudah dilimpahkan ke kejaksaan.

Seperti diberitakan, MAM (13), siswa perguruan silat PSHT Pusat Madiun, diketahui tewas setelah berlatih silat. Korban tak sadarkan diri setelah menerima tendangan di bagian perut dari seniornya, F (16). Sempat menjalani perawatan pacu jantung di RS Yakssi Gemolong, korban akhirnya dinyatakan meninggal.
Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads