"Sanksi disiplin harus diberikan kepada siapapun yang tidak masuk kerja tanpa ada keterangan. Jadi saya sebagai orang yang dituakan di Kecamatan Batur nanti akan berkoordinasi dengan BPD terkait sanksi disiplin kepada Ahmad Fauzi jika sudah pulang," ujar Imron saat dihubungi detikcom, Rabu (27/11/2019).
Imron mengaku mendapat pesan dari keluarga agar ikut membantu mencari keberadaan Fauzi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari keluarga meminta tolong agar saya ikut membantu mencari keberadaan Ahmad Fauzi. Karena saya dianggap memiliki koneksi yang lebih luas," tuturnya.
Menurutnya, Fauzi pernah meninggalkan rumah berhari-hari sebelumnya. Imron meminta keluarga tenang dan dia yakin Fauzi akan pulang ke rumah.
"Tadi malam saya menemui keluarganya, ada juga tokoh masyarakat. Pada intinya saya minta keluarga dan warga tetap tenang. Jangan mudah percaya informasi yang belum jelas sumbernya," jelasnya.
Fauzi dilaporkan keluarganya ke polisi karena hilang tanpa kabar sejak 12 November 2019. Pria yang juga merupakan pengurus Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Batur, Banjarnegara ini rencananya akan dilantik sebagai Kades Batur terpilih pada 11 Desember 2019 mendatang. (sip/sip)











































