"Di sini (Yogyakarta) kan tidak.... Dari tahun kemarin kan juga nggak ada itu alumni itu (Persaudaraan Alumni 212)," kata Sultan kepada wartawan seusai peringatan HUT PGRI ke-74 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Senin (25/11/2019).
Sementara itu, Sultan enggan mengomentari terlalu jauh rencana reuni Persaudaraan Alumni 212 itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kan (saya) nggak ada urusan dengan itu," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, PA 212 berencana menggelar reuni di Monas, Jakarta, pada 2 Desember 2019. Rencana digelarnya reuni itu tidak dipermasalahkan pemerintah asalkan kegiatannya menaati aturan yang ada.
"Jadi menurut saya itu sudah dilaksanakan beberapa kali, jadi saya kira tidak masalah," ujar Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/11).
Menteri Pertahanan (Menhan) periode 2014-2019 Ryamizard Ryacudu juga berpesan agar kegiatan berjalan dengan damai, tertib, dan menyejukkan.
"Nggak apa-apa (melaksanakan reuni). Tapi harus tertib, damai, itu penting. Menyejukkan," ujar Ryamizard di Restoran Pulau Dua, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (25/11).
Selain itu, Ryamizard meminta reuni akbar 212 tidak menjadi momentum provokasi. Ryamizard menyebut tidak boleh ada orasi yang disampaikan yang nantinya akan membuat situasi keamanan nasional menjadi gaduh.
"Orasinya kebangsaan saja. Kita menarik simpati bangsa ini. Tunjukkan bahwa inilah 212 yang tertib dan damai," kata Ryamizard. (ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini