Pegawai SMKN 2 Songgom, Sutanto (45), mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/11) sekitar pukul 17.00. Selain merobohkan bangunan baru, angin merusak atap empat ruang kelas lain dan bangunan kantin.
"Angin menerjang mulai jam 15.00 WIB disertai hujan. Beberapa lama kemudian kencang dan membuat rusak atap kelas. Tidak lama tiga ruang kelas bangunan baru ambruk rata dengan tanah," kata Sutanto saat ditemui, Senin (25/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga ruang kelas ini merupakan bangunan baru yang belum ditempati. Anggaran untuk pembangunan lebih dari Rp 400 juta. Sejak dimulai beberapa waktu lalu, progres pembangunan baru mencapai sekitar 80 persen.
"Dinding dan lantai belum diplester. Tinggal finishing, tapi sudah ambruk rata tanah," lanjut Sutanto.
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini