Adapun penyambungan pipa dilakukan di kawasan Purwosari, yaitu depan SMA Batik 1 Surakarta dan kantor PLN Surakarta. Aliran air di titik tersebut disetop dan menyebabkan air tidak mengalir mulai Purwosari ke timur hingga Gladag.
Salah satu fasilitas umum di Jalan Slamet Riyadi ialah RS Kasih Ibu. Asmen Humas RS Kasih Ibu, dr Divan Fernandes mengatakan masih memiliki cadangan air untuk operasional rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun apabila gangguan masih terjadi hingga besok, RS Kasih Ibu sudah berkoordinasi dengan PDAM. Divan akan meminta PDAM mendistribusikan air bersih ke RS.
"Seandainya nggak cukup, kita sudah uji coba. Nanti kita minta tangki dari PDAM 4.000 liter," ujarnya.
Demikian pula rumah dinas Wali Kota Surakarta, Loji Gandrung dan Balai Kota Surakarta. Kedua tempat itu terdampak aliran air yang mati.
Kepala Bagian Umum Pemkot Surakarta, Agus Santosa, mengatakan Loji Gandrung memiliki tandon air bersih. Dia memperkirakan air bersih cukup untuk seharian.
"Di Loji Gandrung kan pakai tandon airz jadi belum ada masalah. Tapi kalau nanti sudah habis, kami minta PDAM dropping air," ujar dia.
Sedangkan di Balai Kota, air kebanyakan menggunakan sumur. Sehingga proyek penyambungan pipa air tersebut tidak begitu mengganggu.
"Di Balai Kota pakai air sumur, sehingga tidak terganggu. Sampai siang ini lancar-lancar saja," ujarnya.
Sedangkan bangunan-bangunan besar, seperti Solo Grand Mall dan hotel-hotel menggunakan sumur dalam. Operasional di bangunan tersebut tidak terganggu proyek PDAM.
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi PDAM Surakarta, Bayu Tunggul, mengatakan selain masalah aliran air yang mampet, di beberapa titik justru mengalami air melimpah. Namun sayang kondisi air tersebut kotor.
"Karena Purwosari ditutup, maka aliran di beberapa titik justru lebih deras, seperti di Kleco dan Karangasem. Biasanya kan alirannya stabil, sekarang alirannya deras, jadi ada turbulensi, kotoran yang mengendap itu jadi terbawa aliran, makanya kotor," ujarnya.
![]() |
Untuk menangani keluhan pelanggan, pihaknya menyiagakan enam armada untuk mendistribusikan air bersih. Beberapa titik sudah mendapatkan distribusi air, seperti Kelurahan Timuran, Purwosari dan Karangasem.
"Dropping air sudah mulai jalan. Di Timuran, Purwosari itu karena sudah tidak ada sumber air. Lalu di Karangasem itu karena airnya kotor juga kita dropping air," tutupnya.
Halaman 2 dari 2