"Menilik potensi ancaman, tidak menutup kemungkinan Polresta Surakarta juga menerapkan hal tersebut (pembatasan ojek online)," ujar Wakapolresta Surakarta, AKBP Iwan Saktiadi kepada wartawan di kantornya, Rabu (13/11/2019).
Meski begitu, pelayanan masyarakat tetap bisa diakses dengan normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat tentu banyak mengakses pelayanan kami. Kami tidak serta merta menerapkan pengamanan restricted kepada pengunjung," kata Iwan.
Meski pengamanan dilakukan seperti hari biasa, dia mengakui bahwa insiden di Polrestabes Medan memang membuat pihaknya meningkatkan kewaspadaan. Terlebih, Mapolresta Surakarta pernah menjadi sasaran bom bunuh diri pada 2016 lalu.
"Kami sudah memiliki prosedur yang kami jalankan setiap hari. Terkait adanya kejadian Medan, pimpinan tentu kembali mengingatkan pentingnya pengamanan mako, kantor hingga asrama, serta pospol. Termasuk petugas yang berada di lapangan," ujarnya.
Di Mapolresta Surakarta, pihaknya sudah memasang beberapa penghalang di pintu masuk agar pengunjung berhenti sejenak untuk diperiksa.
"Di pintu masuk ada obstacle untuk mengurangi kecepatan, portal penghalang agar pengunjung berhenti dulu, disertai petugas yang stand by 24 jam. Apabila diperlukan akan dilakukan penggeledahan badan dan barang bawaan," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini