Wakapolrestabes Semarang AKBP Enrico Silalahi mengatakan saat ini sedang menunggu hasil video conference dengan Kapolda Jateng terkait pengamanan. Namun langkah pertama yang dilakukan adalah penutupan gerbang samping dekat pelayanan SKCK.
"Kami tunggu v-con (video conference) dengan Kapolda dulu. Kalau sudah ada, baru sampaikan arahannya," kata Enrico saat dihubungi wartawan, Rabu (13/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enrico menyebut sementara ini Polrestabes Semarang meminta untuk meningkatkan kewaspadaan di markas polisi jajaran dan pelayanan publik, seperti SKCK dan SPKT.
"Sekarang kami sampaikan untuk beri kewaspadaan di mako dan pelayanan publik," pungkasnya.
Pantauan di Mapolrestabes Semarang, kegiatan berjalan seperti biasa. Petugas di pos penjagaan juga melakukan tugasnya seperti biasa. Yang berbeda hanya gerbang samping untuk keluar yang kini tertutup. Gerbang itu juga biasanya untuk akses masuk pejalan kaki.
Untuk diketahui, bom bunuh diri di Polrestabes Medan pagi tadi mengakibatkan enam orang terluka. Ledakan ini juga mengakibatkan sejumlah kendaraan rusak. Dalam video yang beredar, terlihat warga yang sedang mengurus SKCK berhamburan.
Polri Beberkan Kronologi Bom Bunuh Diri Medan:
(alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini