Kapolsek Semarang Timur Iptu Agil Widyas Sampurno mengatakan, setelah diracun pada hari Senin (4/11) pekan lalu, korban mengalami kejang dan langsung dibawa ke IGD RS Pantiwilasa Citarum, Semarang.
"Korban saat itu mengalami kejang dan lehernya seperti tercekik," kata Agil kepada detikcom, Selasa (12/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari keterangan, pas lahir, bayi tidak menangis dan tangannya kaku. Tapi sekarang tidak apa-apa. Lahirnya tepatnya kapan, (saya) kurang tahu, lahirnya caesar," pungkasnya.
Agil sempat bertemu dengan korban dan putrinya di sekitar Citarum. Menurut Agil, kondisinya sehat dan sekarang korban tinggal bersama rekan yang sudah dianggap saudara sendiri. Anak yang baru dilahirkan tersebut merupakan anak ketiga korban.
"Kondisi ibu dan bayinya sehat. Keluar dari rumah sakit hari Kamis. Dulu tinggal sama mertua," ujar Agil.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial AS (35) tega meracuni istrinya dengan alasan cemburu. Menurut AS, korban, yang juga melayani pria hidung belang, kepincut pada pelanggannya.
Empat bungkus racun tikus dituang AS dalam minuman korban. Saat itu mereka ada di warung di daerah Barito. Setelah menenggak minuman racun itu, korban kejang dan pelaku kabur.
Saat ini AS sudah dibekuk dan akan menjalani proses hukum. Dari keterangan yang diperoleh kepolisian, korban bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sedangkan AS tidak bekerja. (alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini