Kata Sultan tentang Walkot Yogya Diperiksa KPK Terkait Dugaan Suap

Kata Sultan tentang Walkot Yogya Diperiksa KPK Terkait Dugaan Suap

Usman Hadi - detikNews
Senin, 11 Nov 2019 16:05 WIB
Sri Sultan Hamengku Buwono X. Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Wali Kota (Walkot) Yogyakarta, Haryadi Suyuti, dan tujuh orang saksi lainnya telah diperiksa penyidik KPK terkait dugaan suap lelang pekerjaan rehabilitasi saluran air hujan. Bagaimana respon Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X?

"Itu kan urusan KPK," ujar Sultan HB X saat ditanya wartawan terkait turut diperiksanya Haryadi. Hal itu dikatakan Sultan di Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta Jalan Babarsari No 2 Sleman, DIY, Senin (11/11/2019).

Sultan mengaku tak mengetahui secara detail kasus yang turut menyeret nama Haryadi. Ia pun enggan berspekulasi dengan diperiksanya Haryadi dan tujuh saksi lainnya di BPKP DIY beberapa waktu yang lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya nggak tahu persis, saya nggak ngikuti itu," tutur Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu.

Diberitakan sebelumnya, KPK telah memeriksa delapan saksi di BPKP DIY pada Selasa (5/11) lalu. Salah satu yang diperiksa dalam kasus suap proyek rehabilitasi saluran air hujan di Yogyakarta ialah Haryadi.


KPK mendalami dugaan penerimaan lain kepada tersangka jaksa Eka Safitra. Namun hal itu dibantah oleh Haryadi. Ia menegaskan tidak pernah mengalirkan dana atau menyuap jaksa Eka Safitra.

Tak hanya itu, Haryadi mengaku tahu tapi tak mengenal sosok jaksa Eka.

"Yang ditanyakan (oleh KPK) mengenai kenal ndak dengan ini (Eka Safitra), ya saya bilang tahu tapi tidak kenal," ujar Haryadi.

Hal ini disampaikan Haryadi kepada wartawan di kantor Balai Kota Yogyakarta, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Jumat (8/11).




Tonton juga video Jokowi Lantik Dewan Pengawas KPK Minggu ke-3 Desember:

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 1
(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads