Salah satu partai yang menyatakan minatnya kepada Purnomo ialah PAN. Secara historis, Purnomo dan PAN memang punya kedekatan. Dalam Pilwalkot 2005, PAN mengusung Purnomo-Istar sebagai pasangan calonnya.
"PAN siap saja mengusung Purnomo jika tidak dapat rekomendasi dari PDIP. Kami survei, sosok Purnomo ini punya elektabilitas tinggi, kami yakin bisa menang," kata Ketua DPD PAN Surakarta, Achmad Sapari, saat dihubungi detikcom, Jumat (8/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di luar PDIP, terdapat 15 kursi di DPRD Surakarta. PAN memiliki 3 kursi, sehingga butuh 6 kursi lagi untuk bisa mengusung calon.
"Tentu kami terus komunikasi dengan partai lain. Tinggal koalisi dengan dua partai sudah bisa mendapat syarat minimal 9 kursi, bisa dengan PKS yang punya 5 kursi, atau Gerindra dan Golkar yang masing-masing 3 kursi," ujar dia.
Partai lain yang tidak menutup pintu bagi Purnomo ialah PKS. Meski kini melirik Gibran, PKS tidak menutup kemungkinan untuk memilih bersama PAN mengusung Purnomo.
"Peluang mengusung Purnomo juga masih terbuka buat kami. Purnomo tentu memiliki suara besar di Solo," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pemilukada DPD PKS Surakarta, Sugeng Riyanto.
Menurutnya, sosok Purnomo bisa membentuk poros di luar PDIP yang lebih solid. Dia memperkirakan Gerindra dan Golkar juga akan berminat mengusung Purnomo.
"Kemarin di Pilpres kami juga berkoalisi dengan Gerindra, artinya sangat mungkin kita berkoalisi lagi. Bahkan jika Golkar bergabung berarti akan mendapatkan 14 kursi. Memang jika dibandingkan PDIP masih kalah kursi, tapi saya kira pertarungan akan berimbang," pungkas Sugeng.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini