Agar Tak Ada 'Desa Hantu', Gubernur Ganjar Lakukan Ini di Jateng

Agar Tak Ada 'Desa Hantu', Gubernur Ganjar Lakukan Ini di Jateng

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 08 Nov 2019 16:29 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jumat (1/11/2019). Foto: Eko Susanto/detikcom
Semarang - 'Desa Hantu' atau 'desa siluman' penerima dana desa sedang ramai dibicarakan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku punya cara agar tak ada 'desa hantu' di Jawa Tengah.

"Tugas pemerintah hari ini memastikan jumlah desa, termasuk pemekaran, untuk memastikan data desa. Kita perlu kiranya Kemendes dibantu kita di daerah, gubernur, bupati, wali kota sampai camat untuk melakukannya aktif," kata Ganjar di Semarang, Jumat (8/11/2019).

Menurutnya pemuktahiran data terkait desa harus dilakukan agar tidak muncul 'Desa Hantu' di daerahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar mengatakan isu Desa Hantu sudah lama ada, maka memang perlu memastikan data desa secara berkala karena kemungkinan adanya pemekaran dan sebagainya.


Ganjar mengaku tidak ditemukan kasus 'desa hantu' di Jawa Tengah. Yang menjadi perhatian di Jateng terkait dana desa yaitu soal pengelolaannya.


"Yang menjadi perhatian kami adalah membantu desa mengelola dana desa dengan baik. Dan sampai saat ini, semua berjalan dengan baik, dari segi pengelolaannya, peruntukannya serta manajemen lain," ujar Ganjar.

Ganjar juga menyebut update dana desa harus dilakukan karena dana itu bertujuan memakmurkan masyarakat hingga menurunkan angka kemiskinan.


"Harus dilakukan sekarang, agar lima tahun pemerintahan Pak Jokowi ke depan, pemanfaatan dana desa ini bisa clear dan sesuai target untuk penurunan kemiskinan, kemakmuran masyarakat, menjaga lingkungan, isu anak dan perempuan serta target-target lainnya," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(alg/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads