Kahar merupakan Rektor Magnificus pertama Sekolah Tinggi Islam (STI) yang kemudian bertransformasi menjadi Universitas Islam Indonesia (UII). Di lembaga pendidikan tinggi ini yang bersangkutan menjabat tahun 1945-1960.
Selain berkiprah di bidang pendidikan, Kahar Mudzakkir juga tercatat sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Ia juga dikenal sebagai salah satu tokoh di Muhammadiyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau (Kahar Mudzakkir) sejak datang, sejak pulang dari Kairo aktif di Muhammadiyah. Karena sebelum menjadi Rektor UII juga beliau Direktur Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta," sambungnya.
UII, kata Fathul, sudah beberapa kali memprakarsai atau mengusulkan agar Kahar Mudzakkir ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Setelah melalui proses yang panjang akhirnya tahun ini usulan itu disetujui.
"Kalau yang Pak Kahar ini (pihak) UII juga pemrakarsa (yang mengusulkan agar Kahar Mudzakkir ditetapkan sebagai pahlawan nasional), didukung oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah," terangnya.
Fathul tak ingat kapan pertama kali UII mengajukan nama Kahar Mudzakkir ke pemerintah. Namun kini pihaknya bersyukur usulan UII bersama PP Muhammadiyah itu disetujui oleh pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo.
Simak juga video Bertemu Zulkifli Hasan, Jokowi Singgung Amandemen UUD 1945:
(ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini