"Enam kecamatan berada di pegunungan, itu rawan longsor. Daerah itu Salem, Paguyangan, Bantarkawung, Bumiayu, Sirampok, dan Tonjong. Wilayah tengah dan utara rawan banjir, juga angin kencang. Kami harus siap menghadapinya bila terjadi bencana," ujar Pelaksana Harian Kepala BPBD Brebes Sutaryono seusai apel Mantap Brata dan apel SAR di Mapolres Brebes, Rabu (6/11/2019).
Selain personel, BPBD Kabupaten Brebes menyiapkan logistik dan berbagai peralatan pendukung. Hanya, saat ini BPBD belum memiliki peralatan dapur umum yang memadai, alat pengolah air bersih, dan tenda-tenda pengungsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alat dapur umum memang ada, tapi belum memadai. Alat pengolah air bersih yang kami punya sudah tidak berfungsi. Di samping itu, tenda-tenda pengungsi belum punya," ungkap Sutaryono didampingi Kasi Kesiapsiagaan BPBD Brebes Sumitro.
Diwawancarai terpisah, Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, demi kesiapan menghadapi bencana, Pemkab Brebes akan berkoordinasi dengan instansi lain, yakni Polri dan TNI.
"Kalau di BPBD belum punya alat tertentu mungkin kita bisa pakai milik Polri atau TNI. Jadi saling melengkapi," terangnya.
Wakapolres Brebes Kompol Faisal Perdana menambahkan penanganan bencana tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.
"Tidak bisa sendiri-sendiri. Kami siap membantu dengan peralatan yang ada," pungkasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini