"Kita menerima laporan, setelah itu kita datangi TKP dan lakukan olah TKP," ujar Kapolsek Boyolali Kota AKP Purnomo dikonfirmasi para wartawan di kantornya, Senin (4/11/2019).
Dari olah TKP tersebut, polisi menemukan kaca jendela di sejumlah ruangan mengalami pecah yang dimungkinkan akibat lemparan benda keras. Polisi juga menemukan batu yang diduga digunakan pelaku untuk melempari kaca tersebut. Batu-batu tersebut telah diamankan polisi sebagai barang bukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insya Allah dari situ kita temukan titik terang tersangkanya," tandasnya.
Akibat peristiwa ini, ada lima kaca jendela yang pecah. Terdiri dari dua kaca di ruang pertemuan guru dan tiga kaca di ruang Pos Satpam. Aksi pelemparan kaca tersebut diperkirakan terjadi pada malam hari.
Pelemparan di ruang pertemuan guru diperkirakan terjadi sekitar 10 hari lalu. Sedangkan lemparan pada Pos Satpam, diduga terjadi pada Jumat (1/11/2019) malam sekitar pukul 18.30 WIB. Hingga akhirnya pihak sekolah melaporkannya kepada polisi hari ini.
Dari rekaman CCTV, jelas dia, terlihat ada sekelompok pengendara motor yang melintas di jalan samping sekolah tersebut. Kemudian ada satu pengendara yang turun, selanjutnya naik ke motor lagi. Namun tidak terlihat terjadinya pelemparan.
Sementara itu pihak SMK Ganesha Tama enggan memberikan komentar saat dimintai konfirmasi oleh wartawan.
Simak juga video "Asyik! Sebentar Lagi KA Bandara Adi Soemarmo-Boyolali Bisa Dinikmati" :
(sip/sip)