"Ya sekarang mereka (pemuda) sekarang harus adaptif, mereka harus inovatif, mereka harus kreatif, itu menantang masa depan. Tetapi ke dalam harus selalu ingat kepentingan nasionalnya apa? Maka itu ada nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai Pancasila termasuk budi pekerti," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kepada para wartawan dalam peringatan Sumpah Pemuda di Boyolali, Senin (28/10/2019).
Dalam peringatan Sumpah Pemuda tersebut, Ganjar juga mendapatkan kejutan. Ia baru saja merayakan hari ulang tahunnya ke-51. Ganjar mendapat kado berupa geguritan dari tiga siswa di Boyolali, setelah upacara. Selain itu, juga disuguhkan tumpeng nasi kuning yang diserahkan oleh anak-anak asal Papua yang sekolah di Boyolali.
"Ini luar biasa, biasanya ulang tahunnya dikasih kue ulang tahun, tapi hari ini ada geguritan dan anaknya Pak Bupati Boyolali (pelajar di Boyolali)," ucap Ganjar.
"Ini yang saya katakan karakter tadi, kebudayan tadi, itu dia miliki betul. Bahkan anak kecil tadi tidak membaca, dia menghafal, dia mengerti, dia ekspresi, dia tunjukkan nilai-nilai Jawa banget. Itu berkepribadian dan kebudayaan di munculkan. Maka saya senang terkejut, karena ini kualitas dengan vokalitas yang dimiliki itu top banget," imbuh dia.
Ketika menghadapi perubahan global yang sangat luar biasa, Ia berharap pemuda tidak pernah hilang jati diri. Maka karakter sebagai anak Indonesia akan selalu muncul, yaitu mempunyai budi pekerti, toleransi, berbhinika tunggal ika dan punya nilai kemanusiaan serta persatuan.
"Tapi ke dunia mereka bisa adaptif untuk merespon perubahan. Apalagi di era yang serba digital serta instan, penuh dengan teknologi informasi, maka kita harapkan mereka mengembangkan dan memanfaatkan untuk sebesar-besarnya kebutuhan kemanusian," ujarnya.
Halaman 2 dari 2











































