Sejumlah harapan ditulis para siswa mulai dari penghapusan zonasi, membuat aplikasi bimbel gratis hingga meminta Nadiem untuk follow akun Instagram mereka.
Pantauan detikcom, para siswa SMP Mutual duduk lesehan menulis surat bersama-sama di halaman sekolah mereka, Kamis (24/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sedangkan seorang siswa lainnya, Muhammad Hafiz Ahsani mengusulkan agar jam masuk sekolah diubah jadi pukul 06.00 dan pulang pada pukul 16.00 WIB.
"Bapak bisa menghapuskan tugas dan hari Sabtu menjadi hari yang free," tuturnya.
Di dalam suratnya, siswa kelas 9 ini juga meminta Nadiem untuk follow akun instagramnya.
"Mohon follow IG saya, @hafizahsani_," tuturnya.
Usulan berbeda disampaikan siswa lain.
Akmal Mahamida (14), siswa kelas 8 asal Ngadirejo, Kabupaten Temanggung meminta sistem zonasi saat pendaftaran sekolah dihapus.
![]() |
"Saya berharap zonasi bisa dihapus. Di tempat kami tidak ada SMA. Saya pingin di SMA Temanggung, walau nilai saya bagus dengan zonasi kalah dengan nilai jelek karena dekat sekolah," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Biru Nismara Arundaya Priyono (13), siswa kelas 8.
"Bebaskan zonasi, rumah saya di Kalinegoro Kabupaten Magelang. Saya pingin sekolah di Kota Magelang. Harapan Pak Menteri bisa datang ke sekolah untuk memberikan motivasi dan mohon follow IG @arundaya_biru_," katanya.
Di kesempatan yang sama, Kepala SMP Mutual, Wasiun menambahkan dirinya berharap Mendikbud Nadiem akan membawa pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.
"Ini ada 345 siswa yang membuat surat. Insya Allah kami kirim semua karena sudah menyediakan amplop dan juga nanti akan dikirim ke kantor pos di Magelang," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini