"Kalau ada angin kencang saat di sekolah, demi keamanan dipulangkan lebih awal. Dan kalau sudah terjadi mulai malam, supaya belajar di rumah sementara waktu," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Banjarnegara, Noor Tamami saat dihubungi detikcom, Selasa (22/10/2019).
Noor mengungkap ada 12 gedung sekolah dan 2 gedung TK di Banjarnegara yang rusak akibat angin kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata rusak di bagian atap," imbuhnya.
Dia menjelaskan bangunan sekolah yang rusak masih bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Namun ada satu sekolah yang terpaksa meliburkan muridnya karena ada perbaikan atap yang rusak.
"Ada SD Karangtengah 2 yang belajar di rumah. Tetapi untuk yang lainnya masih bisa digunakan," terangnya.
Terkait perbaikan atap sekolah yang rusak, Tamami akan segera berkoordinasi dengan BPBD Banjarnegara. Selain gedung sekolah, angin kencang di dataran tinggi Dieng juga merusak 1.092 unit rumah warga.
Simak juga video "Diterjang Angin Berdebu, Bangunan Warga di Desa Sumberbrantas Rusak!" :
(sip/sip)