"Berdasarkan analisis, diprakirakan potensi kejadian angin kencang di kawasan Merapi hari ini kecil," jelas Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Cuaca BMKG Stasiun Klimatologi Mlati, Sigit Hadi Prakosa, dalam keterangannya, Selasa (22/10/2019).
Stasiun Klimatologi Mlati, kata Sigit, telah melakukan analisis sinoptik. Hasilnya diketahui bahwa kecenderungan suhu permukaan hari ini lebih rendah dibanding kemarin. Analisis itu tidak berbeda dengan hasil analisis dari citra radar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Analisis dari citra radar hari ini pukul 09.10 WIB tampak kawasan (Gunung) Merapi clear. Berbeda dengan kemarin tampak oranye-sedang yang diduga objek lain yang tertangkap radar karena pengaruh turbulensi angin kencang," terang Sigit.
Sebelumnya, angin kencang disertai hujan terjadi di wilayah Kabupaten Magelang yang masuk kawasan Gunung Merapi pada Minggu (20/10) malam. Kejadian itu menyebabkan atap rumah warga beterbangan dan beberapa pohon tumbang.
Sementara itu, esok harinya, Senin (21/10) pagi di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, dan di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, debu-debu tebal beterbangan sampai menutupi pandangan mata. Kejadian itu juga terjadi di beberapa tempat lain. (ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini