Banjarnegara - Sebanyak 811 rumah warga di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara rusak setelah diterpa angin kencang. Jumlah tersebut diperkirakan masih bertambah mengingat pendataan rumah rusak masih terus dilakukan.
Camat Batur, Banjarnegara, Imron Rosyadi, mengatakan pendataan rumah rusak masih terus dilakukan. Saat ini, data rumah rusak tercatat 811 unit dari tujuh desa di Kecamatan Batur.
"Tujuh desa tersebut meliputi Desa Bakal, Sumberejo, Pasurenan, Pekasiran, Dieng Kulon, Kepakisan, dan Karangtengah. Untuk jumlah kerusakan tiap desa beragam," kata Imron, saat dihubungi
detikcom, Senin (21/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah tersebut terbagi dalam kategori rusak ringan, sedang dan rusak berat. Berdasarkan data sementara, rumah rusak berat paling banyak di Desa Bakal dengan 56 unit rumah, disusul Pekasiran 33 unit rumah.
"Sebagian besar kerusakan rumah di bagian atap. Karena saat angin kencang terbang terbawa angin," jelasnya.
Imron menuturkan, data rumah rusak tersebut masih bisa bertambah. Apalagi saat ini, data rumah rusak dari Desa Batur belum masuk. Karena saat pendataan masih terkendala angin kencang.
"Untuk jumlah rumah rusak di Desa Batur belum masuk. Kami di lapangan terkendala angin yang tadi masih terasa kencang," ujarnya.
Bangunan terdampak angin kencang di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Senin (21/10/2019).Foto: Uje Hartono/detikcom |
Pada Senin (21/10) petang ini, kecepatan angin di dataran tinggi Dieng sudah mulai berkurang dibanding kemarin. Namun demikian ia tetap mengimbau kepada warga untuk tetap waspada.
"Sekarang anginnya tidak seperti malam kemarin. Dan untuk pos pengungsi tidak ada, karena warga yang rumahnya rusak ada yang ke rumah saudaranya, ada yang langsung diperbaiki seadanya," tuturnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini