Korem dan Lanud Yogya Pastikan Peluru Berserakan di Selokan Bukan Miliknya

Sebanyak 119 peluru ditemukan di dalam selokan Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Yogyakarta. Foto: Usman Hadi

Yogyakarta - Komando Resor Militer (Korem) 072 Pamungkas dan pihak Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto memastikan 119 butir peluru aktif untuk pistol FN yang ditemukan berserakan di proyek selokan Jalan KH Ahmad Dahlan Yogyakarta bukan milik satuannya.

"Sampai saat ini belum ada laporan kehilangan (amunisi) dari Korem," ujar Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 072 Pamungkas, Mayor (Arm) Mespan, saat dihubungi wartawan, Jumat (18/10/2019).

Mespan menuturkan telah ada prosedur tetap (protap) penggunaan amunisi di satuan Korem 072 Pamungkas. Bahkan protap itu juga mengatur penggunaan amunisi saat diadakan latihan untuk para personelnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita latihan nembak juga itu kan harus (menghitung) berapa amunisi yang kita keluarkan... Selongsongnya itu harus dikembalikan sejumlah amunisi yang dikeluarkan juga. Jadi sampai saat ini dari Korem belum ada yang kehilangan," tuturnya.

Terkait ditemukannya 119 butir peluru aktif untuk pistol FN, kemarin, Mespan belum bisa berbicara banyak. Lantaran hingga kini pihaknya belum melihat secara langsung pelurunya. Sementara peluru dengan kaliber 9 milimeter, kata dia, ada banyak jenisnya.

"Kita juga belum lihat jenis (peluru) yang ditemukan kemarin ya. Itu kan kalau (kaliber) 9 milimeter kan banyak macam-macamnya, ada (pistol) FN, ada glock, terus P1 ada. Jadi kita belum bisa memastikan itu amunisi jenis FN atau glock atau apa," katanya.

Sementara pihak Korem 072 Pamungkas, lanjut Mespan, selama ini menggunakan pistol P1. "Nanti dari polisi lah yang menyelidiki. Nanti biar itu dari mana, jenisnya apa, digunakan untuk siapa nanti biar polisi saja," pungkas dia.

Diwawancara terpisah, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto, Mayor Sus Ambar Rejiyati, juga memastikan peluru aktif untuk pistol FN yang berserakan di proyek selokan Jalan KH Ahmad Dahlan Yogyakarta bukan milik satuannya.

"Lanud Adisutjipto tidak terkait," ujar Ambar lewat pesan singkat kepada detikcom. "Tidak ada," tutur Ambar menjawab pertanyaam soal ada atau tidaknya amunisi anggota Lanud Adisutjipto yang hilang.

Halaman 1 2

Selanjutnya