"Andai kata benar saya (diangkat menjadi Menristekdikti) ya saya siap," kata Yudian kepada wartawan di Gedung Prof Dr H M Amin Abdullah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (16/10/2019).
Yudian tak mengetahui apakah namanya masuk bursa calon Menristekdikti atau tidak. Sepengetahuannya, ia hanya pernah dijagokan Forum Rektor PTKIN untuk menjadi Menag, bukan Menristekdikti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun tak mempermasalahkan namanya dikaitkan-kaitkan dalam bursa calon Menag maupun Menristekdikti. Namun ia menegaskan tidak akan melakukan lobi politik untuk mendapatkan posisi menteri itu.
"Kalau untuk lobi saya tidak, saya sama sekali tidak melobi ya. Kalau melobi ini kan urusannya panjang. Misalnya kalau saya ke partai, di partai itu ada berapa ratus orang yang mengantre, mosok tiba-tiba masuk," katanya.
"Jadi saya sifatnya menahan diri. Tapi andaikata saya benar diberi kewenangan (menjabat menteri) ya saya terima dengan baik dan saya akan kerjakan dengan sebaik-baiknya," sambungnya.
Yudian sudah memiliki program apabila benar dirinya diminta Presiden Jokowi menjabat sebagai menteri, misalnya Menag. Salah satu programnya yakni melakukan pemberantasan paham radikalisme di berbagai tempat.
"Andaikata benar saya jadi menteri, itu akan saya sertifikasi para khatib, masjid-masjid BUMN itu yang ceramah harus orang-orang yang sudah dapat izin dari pemerintah," pungkas dia.
Tonton juga video UAS Mengundurkan Diri sebagai PNS:
(ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini