"Sekolah negeri standarnya akan kita naikkan, sehingga menjadi tantangan bagi swasta. Muhammadiyah sekarang masih bisa berkompetisi, tapi 2-3 tahun ke depan kalau tidak segera melakukan peningkatan bisa kalah dengan standar nasional kita," kata Muhadjir di SMP/SMA Muhammadiyah PK Solo, Jumat (4/10/2019).
Menurutnya, sudah sepantasnya sekolah swasta lebih unggul daripada negeri. Sebab biaya sekolah di swasta lebih mahal dibandingkan negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sekolah swasta ya jangan hanya seperti negeri, harus lebih unggul. Kalau sama, ngapain ke sekolah swasta," ujar Mendikbud.
Salah satu program digitalisasi yang dilakukan pemerintah tahun ini ialah dengan membagikan 1,7 juta gawai kepada siswa di 36 ribu sekolah di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T). Nantinya pembelajaran akan lebih banyak berbentuk digital.
"Masih pakai buku, tapi utamanya pakai gadget. Jadi bahan pembelajarannya menggunakan visual learning resource. Kemendikbud sudah membikin portal, platformnya Rumah Belajar," kata Muhadjir.
Dia menargetkan tahun depan sudah ada separuh sekolah negeri yang belajar menggunakan platform tersebut. Dia berharap sekolah Muhammadiyah juga mulai ikut memanfaatkan Rumah Belajar itu.
"Tidak mungkin kita menyiapkan generasi milenial untuk memasuki era 4.0 tapi melarang anak memegang handphone membuka gadget. Dilarang pun mereka akan curi-curi waktu untuk menggunakan gadget, maka kita kendalikan untuk belajar," ungkapnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini