Kapolsek Genuk Kompol Zainul Arifin dalam dua pekan terakhir ini sudah memberikan imbauan bahkan membuat video yang kini viral di grup WA warga Semarang terkait peringatan agar tidak tertipu cek tersebut.
Zainul mengatakan awalnya ada warga Genuk yang melapor ke kantornya karena cekcok di antara keluarga karena ada yang percaya akan cek tersebut dan ada yang tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan cek dalam amplop tersebut sengaja dijatuhkan pelaku di sembarang tempat, biasanya jalan umum. Selain cek, ada kertas seolah dokumen penting. Kertas tersebut kebanyakan berkop Pemprov DKI Jakarta.
Di dalam dokumen palsu itu tertulis nama perusahaan, nomor telepon, penjelasan soal perusahaan, bahkan stempel dan tanda tangan disertai foto pria berjas.
"Ceknya biasanya berisi nominal yang fantastis, Rp 2 miliar, Rp 3 miliar," jelasnya.
Jika korban yang mengambil cek tersebut menghubungi nomor telepon yang tertera, lanjut Zainul, orang di ujung telepon akan menjanjikan upah karena sudah menemukan cek itu.
"Nanti dibimbing ke ATM, mengaku akan dikirim upahnya. Tapi nanti penipu bilang tidak bisa, kemudian minta PIN dan sebagainya," pungkas Zainul.
Imbauan agar tidak mengambil amplop semacam itu pernah ia kirim ke grup WA warga Genuk. Ternyata banyak yang mendapatkannya, bahkan ada yang sudah tertipu namun enggan lapor ke polisi.
"Di Genuk ternyata banyak yang menerima amplop itu. Pak Camat saja juga dapat," jelasnya.
Ia pun mengimbau agar warga mengabaikan amplop berisi cek tersebut. Zainul mengatakan modus tersebut pernah marak beberapa tahun lalu.
"Ini modus lama sekali. Kalau lihat seperti itu, abaikan saja," pungkas Zainul.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini