Demo di DPRD Solo Bubar, 4 Polwan Luka Kena Lemparan Batu

Demo di DPRD Solo Bubar, 4 Polwan Luka Kena Lemparan Batu

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 30 Sep 2019 21:53 WIB
Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
Solo - Aksi demonstrasi di DPRD Surakarta akhirnya bubar setelah insiden kericuhan. Sedikitnya empat polisi wanita (polwan) terkena lemparan batu ataupun kelereng di bagian kepala.

Massa secara tiba-tiba melemparkan batu dan kelereng ke arah gedung DPRD Surakarta. Saat itu, di bagian depan terdapat sejumlah polwan yang bertugas menjadi negosiator aksi.

Empat polwan tersebut langsung dievakuasi ke dalam kantor Sekretariat Dewan. Mereka mengalami luka di bagian kepala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada empat polwan yang kena lemparan, tapi sudah diperiksa dokter kondisinya tidak apa-apa, hanya luka sedikit," kata Kapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai, Senin (30/9/2019).
Kapolresta Surakarta, AKBP Andy RifaiKapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom

Meski dilempari batu, Andy mengatakan aparat dia minta agar tidak memberikan perlawanan. Hal tersebut sesuai evaluasi dalam demonstrasi sebelumnya.

"Walaupun dari mereka berupaya untuk memprovokasi kita, tapi kita buktikan bahwa kita tidak melakukan tindakan represif di situ," ujar dia.

Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti latar belakang para demonstran. Beberapa orang peserta dapat diperkirakan sebagai mahasiswa karena mengenakan almamater. Sedangkan peserta mayoritas mengenakan pakaian bebas.

"Yang ikut ini kan tanpa identitas ya. Kita tidak bisa membedakan mereka dari mana. Ada sebagian terlihat mahasiswa dan pelajar. Kita pastikan semua harus mendapatkan pelayanan yang baik," pungkasnya.

Usai kericuhan, perwakilan massa dan polisi pun bersalaman serta berpelukan di depan gedung DPRD. Salah satu demonstran kemudian meminta rekan-rekannya kooperatif dan membubarkan diri.
Halaman 2 dari 2
(bai/bgk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads