Massa secara tiba-tiba melemparkan batu dan kelereng ke arah gedung DPRD Surakarta. Saat itu, di bagian depan terdapat sejumlah polwan yang bertugas menjadi negosiator aksi.
Empat polwan tersebut langsung dievakuasi ke dalam kantor Sekretariat Dewan. Mereka mengalami luka di bagian kepala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Meski dilempari batu, Andy mengatakan aparat dia minta agar tidak memberikan perlawanan. Hal tersebut sesuai evaluasi dalam demonstrasi sebelumnya.
Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti latar belakang para demonstran. Beberapa orang peserta dapat diperkirakan sebagai mahasiswa karena mengenakan almamater. Sedangkan peserta mayoritas mengenakan pakaian bebas.
"Yang ikut ini kan tanpa identitas ya. Kita tidak bisa membedakan mereka dari mana. Ada sebagian terlihat mahasiswa dan pelajar. Kita pastikan semua harus mendapatkan pelayanan yang baik," pungkasnya.
Usai kericuhan, perwakilan massa dan polisi pun bersalaman serta berpelukan di depan gedung DPRD. Salah satu demonstran kemudian meminta rekan-rekannya kooperatif dan membubarkan diri.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini