Kasubag Rumah Tangga SekretarDPRD Surakarta, Yanik Palupi, mengatakan telah mendata kerusakan setelah demonstrasi bubar.
"Sudah kami data fasilitas dan bagian-bagian apa saja yang tidak. Kerugiannya cukup banyak, mencapai Rp 200 juta," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tulisan itu satunya dihitung Rp 50 juta. Lalu ada perbaikan taman dan jendela, serta kerusakan lain," katanya.
Menurutnya, kerusakan tersebut tidak dapat diperbaiki segera. Sebab penganggaran APBD Perubahan 2019 sudah ditutup.
"Kalau APBD Perubahan sudah selesai. Nanti baru kita ajukan anggaran perbaikan APBD tahun depan," ujarnya.
Sebelumnya, demonstrasi mahasiswa itu berujung rusuh karena ada provokasi berupa lemparan botol dan batu dari arah massa. Massa merangsek masuk ke gedung sehingga menyebabkan polisi menembakkan gas air mata. Massa kemudian berhamburan keluar gedung hingga akhirnya membubarkan diri.
Simak juga video "Demo Mahasiswa di Solo Memanas, Polisi Tembakkan Gas Air Mata":
(bai/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini