Sleman - Massa aksi 'Gejayan Memanggil' telah membubarkan diri. Peserta aksi bubar dengan tertib, tampak beberapa diantaranya memunguti sampah di lokasi aksi, pertigaan Colombo.
Pantauan
detikcom, Senin (23/9/2019), usai massa membubarkan diri tampak beberapa peserta masih bertahan di pertigaan Colombo. Bukan tanpa alasan, ternyata mereka langsung memunguti sampah.
Bermodalkan kantong plastik berukuran besar, mereka mulai memunguti sampah, mulai dari bekas botol air mineral, putung rokok hingga bungkus plastik makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang mahasiswi, Sekar (20) mengaku telah menyiapkan beberapa kantong plastik sebelum berangkat ke lokasi aksi.
"Saya hanya sendirian aja. Terus kalau ditanya alasannya memungut sampah-sampah ini, ya karena kalau lihat demo-demo di Jakarta itu setelah aksi lokasinya pasti kotor dan banyak sampah," kata mahasiswi asli Jawa Timur ini sambil memungut sampah.
"Aksi untuk bela negara itu boleh, tapi kan bumi dalam kondisi yang tidak baik saat ini, dan secara pribadi saya tidak bisa melihat banyak sampah di tempat-tempat umum," imbuhnya.
Selain itu, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menyebut sampah yang sudah dikumpulkan akan diberikan kepada pemulung.
Sementara peserta lainnya, Heru (25) mengatakan bahwa memungut sampah usai jalannya aksi adalah sebagai kontribusinya dalam mendukung aksi tersebut. Mengingat pria asal Wates, Kulon Progo ini sudah lulus kuliah.
 Peserta aksi 'Gejayan Memanggil' yang memunguti sampah. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom |
"Tadi sebelum berangkat saya sudah bawa dua kantong plastik dari rumah, terus di jalan beli lagi 5lima kantong plastik. Terus kenapa saya memungut sampah ini karena sebagai kontribusi saya selain turun ke jalan," katanya sambil memunguti.
Tak hanya memungut, Heru juga langsung memilah sampah-sampah itu.
"Setelah terkumpul banyak, nanti dikumpulkan dan ditaruh di titik pengumpulan biar memudahkan para pemulung mengambil sampah-sampah yang terkumpul ini," ucapnya.
Pantauan detikcom, saat ini massa sudah berangsur-angsur meninggalkan lokasi aksi. Selain itu, arus lalu lintas di pertigaan Colombo sudah berangsur-angsur normal.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini