Yuni tiba di kantor DPC PDIP Sragen sekitar pukul 13.30 WIB didampingi suaminya Akbar Zulkifli Oesman bersama sejumlah kerabat.
Rombongan Yuni diterima oleh Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukowati dan segenap jajaran pengurus DPC PDIP Sragen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasca mundur dari Partai Gerindra bulan Juni lalu, Yuni mengaku mantap maju pilkada lewat PDIP. Sementara rehabilitasi yang diajukan Yuni untuk kembali menjadi kader PDIP kini masih diproses oleh DPP PDIP.
"Dalam bekerja saya selalu mengedapankan optimisme. Bukan berarti sombong atau mendahului kehendak Yang Kuasa, tapi optimisme itu adalah harapan dan doa. Berapa persen peluang (rekomendasi)? Ya bismillah kalau Allah menghendaki 100 persen. Yang penting tetap tawaduk dan rendah hati," terang Yuni.
Soal pasangan, Yuni menyerahkan semuanya pada tahapan yang berlaku. Hanya dirinya berharap wakilnya nanti bisa bekerja sama dengan baik seperti yang sudah dilakukannya selama ini dengan wakiknya, Dedy Endriyatno.
"Saling tahu posisi masing-masing, itu kunci pemimpin bisa saling rukun. Di periode pertama, saya dan Mas Dedy bisa menjaga itu. Semua kemungkinan masih ada, prosesnya masih panjang," ujarnya.
Jelang penutupan penjaringan bakal calon bupati- wakil bupati tengah malam nanti, DPC PDIP Sragen hingga kini telah mengeluarkan lima fomulir. Selain Bupati Yuni yang telah mengembalikan formulir pendaftaran bacabup, empat lainnya merupakan form pendaftaran bacawabup. Empat formulir tersebut diambil oleh DPC PKB Sragen, Cawabup PKB Pilkada 2015, Surojogo, serta dua kader PDIP Sragen, Heru Waluyo dan Joko Setiawan.
"Sampai saat ini baru Mbak Yuni yang mengembalikan formulir. Untuk yang lain akan tetap kami tunggu hingga pukul 00.00 WIB malam nanti," kata Suparno.
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini